![]() |
gambar diambil dari : http://blogbantenradio.blogspot.com |
Editor oleh : kapanlagi.com
Kapanlagi.com - Beberapa saat lalu beredar kabar jika Rhoma Irama telah dicekal beberapa stasiun TV akibat kasus ceramah yang diduga
mengandung unsur SARA. Disinyalir ada dua stasiun TV yaitu MNCTV dan
RCTI yang telah melakukan pencekalan terhadap raja dangdut tersebut.
Saat media berusaha mengonfirmasi hal ini ke pihak MNCTV, Wijaya Kusuma Soebroto selaku Corporate Secretary MNCTV membantahnya.
"Gak
cekal sih, gak ada yang namanya pencekalan itu. Emang sih awal mulanya
beliau dipanggil Panwaslu dan kita mengedepankan status netral. Kita
lebih memilih kata, timing-nya gak tepat. Kita gak pernah cekal,
nantinya tetap akan gunakan beliau. Apalagi kan nanti beliau syuting
live, kan gak tahu nanti beliau akan ngomong apa. Kami gak mau ambil
resiko, kebersamaan sebagai bangsa terusik," ujar Wijaya saat dihubungi
lewat telepon, Jumat (10/8).
Untuk menjaga kenetralan
selama kasus ini berjalan, pihak MNCTV memilih menggunakan konsep
taping. Sama halnya saat di acara untuk Lebaran nanti.
"Iya, termasuk Lebaran. Karena kami ingin jaga netralitas ini sampai
September, saat Pilkada DKI nanti kelar. Sampai kondusif situasinya.
Tentunya setelah itu kami tetap gunakan beliau," katanya lagi.
Saat
disinggung, apakah ini berarti MNCTV melakukan pembatalan sepihak,
Wijaya menjawab tidak. alasan pihaknya (MNCTV) melakukan itu untuk
netralitas dan buak karena mendukun Jokowi.
"Bukan,
soalnya emang kontrak itu tidak ada. Masih sebatas pembicaraan aja.
Makanya kami rapat, mempertimbangkan untuk tidak membela siapa saipa.
Bukannya kami membela Jokowi, tapi kami menjaga netralitas aja,"
pungkasnya (kpl/ato/riz/faj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar