Sabtu, 18 Agustus 2012

Gisel Tetap Siapkan Angpau Meski Tidak Lebaran


Foto dari : http://www.dreamersradio.com


 

 Editor Oleh : Ghiboo.com Andika Pratama Sabtu, 18/08/2012 09:45 WIB



Suasana berbeda dihari lebaran mungkin akan dirasakan sinden acara Opera Van Java (OVJ), Gisella Anastasia atau yang biasa dipanggil Gisel, sudah menyiapkan angpau dan kue Lebaran untuk dibagikan kepada sanak saudaranya yang merayakan Lebaran.

Bukan hanya itu saja, kekasih Gading Marten ini akan bersilahturahmi ke rumah mendiang Omanya di daerah Cimahi, Jawa Barat, bersama keluarga saat hari raya Idul Fitri nanti.

Gisel dan keluarga memang tidak merayakan hari besar umat muslim sedunia ini karena dirinya beragama Nasrani. Meskipun begitu, dirinya akan tetap berkunjung ke rumah Omanya. Tapi pada tahun ini suasananya agak berbeda.

"Tahun ini Oma baru saja meninggal dunia. Agak bingung sih rencananya mau apa," kata Gisel saat ditemui di RCTI, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, belum lama ini.

Bukan hanya ditinggal oleh Omanya, wanita berusia 21 tahun ini juga ditinggal pergi oleh kekasihnya ke Amerika Serikat selama 10 hari. Hal ini lah yang membuatnya sebel dan akan berlibur sendiri.

Kemerdekaan yang Dirasakan Inul Daratista Baru 20%

Foto diambil dari : http://m.tribunnews.com



 Sabtu, 18 Agustus 2012 09:01 | Inul Daratista



Bagi sebagian artis mungkin hari kemrdekaan kemarin dirasakan kurang berkesan. Itulah yang dialamai Inul Daratista, perayaan kemerdekaan tak melulu dilakukan pada hari H. Justru, bila perlu tiap hari arti kemerdekaan itu tetap ada dalam keseharian.

"Gak hanya dilakukan pas hari H. Namun saya sebagai anak bangsa yang tahu, masih menjaga tiap hari. Mestinya gak cuma moment kemerdekaan tapi tiap moment malah harus dijaga. Walau globalisasi ikut mempengaruhi namun tetap ingat siapa perjuangan negeri ini," tutur Inul.

Mestinya gak cuma moment kemerdekaan tapi tiap moment malah harus dijaga. Walau globalisasi ikut mempengaruhi namun tetap ingat siapa perjuangan negeri ini" Inul Daratista

Bahkan akibat gerusan jaman, pemilik goyang ngebor ini menegaskan bahwa merdeka yang sesungguhnya baru dirasakan 20%. Sedangkan sisanya lebih kepada mementingkan diri sendiri daripada kepentingan banyak orang.

"Justru dari 100 tinggal 20%, karena mereka sisanya yang gak hargai negeri sendiri demi kepentingan diri. Hari Kemerdekaan bagi mereka bukan hal yg sakral, di mana rasa hormat leluhur sudah luntur. Lebih menurun saya melihatnya," urainya lagi.

Lalu bagaimana agar masyarakat kembali menghormati leluhur? "Kembali ke habitat, ingatkan pada pendidikan. Misalnya, kurikulum diterapkan dari leluhur juga, gak hanya dari internet. Mungkin saat besar mereka akan ingat siapa pejuang. Jadi peran di sini guru, orang tua, dan pendidikan," pungkas Inul di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu (15/8).
  (kpl/dis/boo)